Kamis, 17 September 2009

Membuka Keterisoliran Wedung


Penilaian Pembaca: / 0
BurukTerbaik
Ditulis Oleh Fatkhul Muin
08-09-2009,
Kecamatan Wedung adalah salah satu dari sekian kecamatan di Kabupaten Demak yang kini masih bisa dikatakan terisolir. Pasalnya selain tempatnya cukup jauh dari ibu kota kabupaten juga sarana prasarananya jauh ketinggakan dibandingkan dengan yang lainnya.
Jalan raya yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Wedung masih ada yang berupa tanah dan batu (macadam), belum beraspal, sehingga jika musim penghujan jalan ini bak kubangan kerbau yang siap menerkam mobil, motor, sepeda atau orang yang melewatinya. Jalan yang berupa macadam tersebut jika dihitung masih puluhan kilometer. Di antara desa-desa yang memiliki akses jalan terburuk adalah jalan desa Kedungmutih–Babalan. Meskipun pada tahun 2009 jalan ini mendapat jatah proyek pengaspalan jalan, namun tidak sepenuhnya selesai, baru separuh yang teraspal. Demikian pula jalan Desa Kedungmutih-Kedungkarang-Tedunan juga masih parah kondisinya jika musim penghujan. Akibat jalan jelek, tranportasi kendaraan umum macet. Terpaksa digunakan alat transportasi darurat; perahu.

sayang sekali kondisi jalanan di kecamatan Wedung kurang diperhatikan. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama untuk tranportasi hasil laut seperti ikan udang dan garam yang merupakan hasil utama warga desa. Akibatnya jika musim penghujan tiba lalu lintas ekonomi sangat terganggu. Pihak yang paling dirugikan adalah para nelayan dan petani garam. Saat harga ikan dan garam baik, mereka tak mampu mendapatkan keuntungan maksimal karena terbebani mahalnya biaya transportasi.

Memang akhir-akhir ini pembangunan sarana prasaranya seperti jalan dan jembatan mulai merambah kecamatan Wedung, seperti Jembatan Bungo yang melintasi sungai Wulan. Ini mungkin salah satu jalan untuk membuka keterisoliran Wedung khusunya bagian Utara kali Wulan. Saya sebagai warga wedung cukup senang dan bangga dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, namun kebanggan saya lebih besar lagi bila dilanjutkan pada pembangunan jalan yang menghubungkan antar desa seperti yang saya sebutkan diatas.

Selain itu masih ada lagi jalan antar desa yang perlu disempurnakan pembangunannya seperti jalan Desa Bungo–Desa Mutih–Desa Tedunan dan Jalan Desa Jungpasir–Jetak. Bagi Warga desa jalan tersebut sangat vital sebagai peningkat perekonomian mereka, Seperti Desa Mutih Kulon, Mutih Wetan, Bungo adalah sentra pertanian dengan jumlah sawah ratusan hektar yang setiap tahunnya menghasilkan gabah ribuan ton. Untuk mengolah dan memasarkan produk-produk pertanian itu diperlukan akses jalan yang baik. Pemerintah harus memikirkan perbaikan jalan ini.

Bupati Demak Tafta Zani di hadapan para petani garam dan nelayan di Desa Kedungmutih berjanji akan terus membuka keterisoliran Wedung dengan cara memperbaiki jalan yang tidak layak tersebut. Namun karena struktur tanahnya yang cukup labil maka untuk memperbaikinya perlu biaya yang cukup besar yaitu dengan memanfaatkan beton, bukan aspal biasa.

Menurut Bupati, untuk membangun jalan beton 1 Km saja butuh biaya hampir 1 Milyar , biaya yang sama dapat dibangunkan jalan lima sampai sepuluh kali lipatnya. Oleh karenanya pembangunan jalan antar desa ini dilaksanakan secara bertahap dan merata. Hal ini selain mencukupkan biaya yang ada juga ada rasa keadilan. Namun pemerintah daerah Demak akan bekerja keras merealisasikan pembangunan jalan antar desa tersebut untuk membuka keterisoliran sekaligus juga untuk meningkatkan ekonomi warga. Sehingga nantinya bila menuju ke ibu kota kabupaten warga desa lor Kali wulan tidak perlu pinjam jalan atau lewat kabupaten Jepara dulu namun bisa langsung ke kota Demak karena jalan antar desa sudah mulus dibeton.

Dengan dibukanya seluruh akses jalan di kecamatan Wedung ini penulis yakin akan meningkatkan perokonomian masyarakat Wedung, karena desa–desa di Wedung umumnya mempunyai produk unggulan yang bisa dijual atau dipasarkan. Desa Kedungmutih, Babalan, Kendalasem penghasil garam dan ikan, Desa Kedungkarang terkenal Kepiting yang gemuk dan bertelor, Desa Mutih ,Bungo, Jungsemi, Jetak penghasil padi dan desa Jungpasir penghasil buah Jambu Delima yang terkenal dimana-mana.

Fatkhul Muin, Desa Kedungmutih, Wedung, Demak


Views: 195

Komentar (2)
RSS comments
1. 09-09-2009 02:35, 02:35
tahun 2000 saya KKN diwedung. wkt itu jln mmg sangat hancur. berama temen2 KKN dah ajukan usulan perbaikan jalan, meski hingga akhir kkN permohonan blm turun. ternyata smp skr blm diperbaiki. memprihatinkan sekali.
Guest
dewaangsanaAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya
2. 08-09-2009 11:45, 11:45
Wedung terisolir
Biarpun mahal beaya,usahakan buka jalan beton disamping ke kab.Jepara dan Demak,juga buka jalan tembus lurus ke kab.Kudus.
Guest
wan mus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar