Kamis, 17 September 2009

PETANI GARAM JEPARA PANEN RAYA


Pertengahan bulan September ini petani garam dikecamatan Kedung yang meliputi Desa Kedungmalang, Panggung, Surodadi , Kalianyar mulai panen raya. Garam yang mereka tunggu-tunggu sekian bulan sudah bisa diambil setiap harinya. Jerih payah mereka hampir tiga bulan sudah terbayar dengan lakunya garam mereka sehingga uangnya bisa dugunakan untuk menutup kebutuhan sehari. Petani garam yang tidak mempunyai modal banyak biasanya hasilnya dijual langsung pada pengepul. Hal itu disebabkan mereka telah lebih dahulu ngutang pada tetangga atau warung untuk mencukupi kebutuhan harian sebelum panen .

" Alhamdulillah ladang garam kami sudah panen , uang penjualan garam bisa untuk bayar utang pada warung tetangga. Maklum kami tak punya tabungan ", ujar Sodikin (50) Petani garam dari Desa Kalianyar . Lain lagi dengan Asnawi , petani garam dari desa Kedungmalang garam yang dia hasilkan langsung dimasukkan kedalam gudang untuk disimpan dan dijualnya nanti jika harga garam sudah tinggi. Menurutnya harga garam pada bulan ini masih tergolong baik yakni masih diatas Rp 15.000,- perkwintalnya. Namun melihat situasi alam yang kurang bersahabat yaitu banyak mendung dan gudang-gudang masih kosong maka ia pituskan untuk disimpan. Toh untuk kebutuhan seharinya ia cukupi dari pekerjaan lainnya. Sehingga untuk garam yang ia hasilkan difokuskan untuk disimpan sebagai tabungan. Setelah nanti harga sudah berlipat nanti gudang baru di bongkar. " Petani garam kalau tidak punya simpanan garam kurang hasil. Karena ketika panen raya harga ambruk , ketika harga sudah membaik gudang sudah kosong. Padahal harga garam bila disimpan menurut pengalaman tidak pernah rugi "., ujar Asnawi (45) petani garam yang juga menjadi sopir carteran. Sementara itu Aan Suhadak (25) pedagang garam dari desa kedungmalang mengatakan, harga garam pada musim tahun ini tergolong baik, karena selain stoknya masih sedikit juga cuaca kurang mendukung. Sehingga garam hasil panen petani kebanyakan dimasukkan ke gudang petani sebagai simpanan nanti dijual ketika harga lebih tinggi. Akibatnya para bakul kesulitan untuk mencari barang dagangan , akibatnya meskipun saat ini telah panen raya harga masih baik yaitu Rp 5.000,- perkeranjangnya. Namun demikian kalau sehabis lebaran ini tidak ada hujan harga garam akan berangsur turun seiring dengan telah penuhnya gudang garam para petani. Ketika harga murah inilah para bakul dapat meraup keuntungan yang cukup lumayan , dibandingkan sebelum gudang garam para petani penuh. Kami para pengepul akan mendapat keuntungan bila harga garam telah turun, namun demikian saya prediksi harga garam sampai habis lebaran akan baik , karena cuacanya mulai mendekati musim penghujan, padahal gudang para petani saat ini belum ada yang penuh “ , kata Aan yang memasarkan garam sampai luar Jawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar